Pendidikan merupakan salah satu dari 17 Suistainable Development Goals yang diupayakan terealisasikan tahun 2030. Berbicara mengenai pendidikan, dalam pelaksanaannya sepaket dengan berbagai problematika yang mengiringinya. Salah satu problematika pendidikan yang urgensi adalah minimnya kualitas dan kuantitas pendidik. Walaupun pendidik bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan suatu pendidikan di Indonesia, namun pendidik merupakan peran sentral yang tidak bisa digantikan oleh media pembelajaran apapun serta memberikan andil yang sangat besar bagi output pendidikan. Berbicara mengenai kualitas pendidik, para pendidik di Indonesia berasal dari latar belakang sekolah dan universitas yang berbeda-beda dan itu berdampak pada mutu atau kualitas dari pendidik itu sendiri. Solusi untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia adalah diperlukan penyamaan standar kemampuan pendidik melalui ujian penyerataan kemampuan, dan juga dari berbagai pelatihan atau diklat dari LPMP untuk mengembangkan kualitas pendidik sehingga diperoleh pendidik pendidik sama rata yang berkualitas unggul.
Selain itu, untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran di kelas, sangat diperlukan kehadiran teknolog pendidikan untuk memecahkan masalah belajar di dalam kelas dengan menawarkan solusi terbaik. Teknolog pendidikan dan pendidik harus menjadi rekan yang baik sehingga menciptakan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Ditinjau dari segi kuantitas pendidik di Indonesia, sebenarnya lulusan guru/pendidik itu tetap stabil dan bahkan meningkat. Namun, kendati demikian rendahnya efisiensi eksternal pendidikan yakni relevansi pendidikan menyebabkan pengangguran lulusan terdidik cenderung meningkat. Selain itu, sistem distribusi pendidik yang kurang merata sehingga dalam berbagai kasus banyak sekolah yang kelebihan pendidik dan banyak pula sekolah yang kekurangan pendidik sampai merangkap dalam beberapa mata pelajaran. Solusi untuk mengatasi masalah kuantitas pendidik adalah dengan memperbaiki sistem distribusi pendidik agar merata di lapangan dan pemerintah dapat menaikkan upah pendidik sehingga profesi sebagai pendidik tetap eksis.
Dalam menyelesaikan problematika pendidikan, tidak hanya pemerintah saja yang diandalkan. Melainkan dari pihak masyarakat, tenaga kependidikan, pemerintah dan pendidik itu sendiri harus saling berkolaborasi dalam menuntaskan problematika pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat terealisasikan sebagaimana semestinya. Jika problematika ini bisa diatasi, secara langsung dapat berperan dalam mewujudkan salah satu cita cita negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.